"BAHAGIA ITU SEDERHANA CUKUP SECANGKIR KOPI, ANDA HADIR DENGAN KEBAHAGIAAN"
BAGI PENYUKA KOPI
☕
"BAHAGIA ITU SEDERHANA, KETIKA KAMU HADIR DISAMPINGMU"
BAGI YANG MERASAKAN DAN SEDANG TIDAK DITINGGALKAN
👫
Banyak indeks standar kebahagiaan yang dibuat manusia untuk mengukur arti sebuah kebahagiaan dalam hidup kita. Tetapi semua ukuran tersebut tidak sama tingkat pencapaian ataupun tingkat kebahagiaan antara satu orang dengan lainnya.
Lalu, apa ukuran capaian kebahagiaan hakiki untuk mencapai kehadiran kebahagiaan tersebut?
Surat Al-Hijr (15): ayat 28
وَاِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰۤٮِٕكَةِ اِنِّىۡ خَالـِقٌۢ بَشَرًا مِّنۡ صَلۡصَالٍ مِّنۡ حَمَاٍ مَّسۡنُوۡنٍ
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk".
Surat Az-Zariyat (51): ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Sebagai makluk Allah SWT, pasti meyakini bahwa kita diciptakan oleh sang Khalik dan bahwa Dialah yang paling tahu tentang karakter, seluk beluk, dan tahu apa yang dibutuhkan dari hasil penciptannya. Saat kita mengaku diri menjadi manusia, maka yang tahu kita merasakan sesuatu? apa yang kita perlukan? dan apa yang kita butuhkan hanya pencipta kita yang mengerti. Oleh sebab itu, kalau kita menginginkan sesuatu hal terkait pada kebutuhan kebahagiaan hidup. Maka, kita harus bertanya pada yang menciptakan kita!
Bagimana supaya kita sampai ke alamat yang ingin kita tuju yaitu kebahagiaan tersebut?
Semakin kita dekat dengan alamat maka kita akan lebih dekat sampai tujuan. Apabila kita tidak tahu alamat yang ingin kita tuju, maka tidak mudah kita sampai tujuan. Begitu pula kebahagiaan. Ketika kita dekat dengan Allah SWT, pada saat dibacakan ayat-ayat-Nya kita akan merasakan kedekatan pada-Nya dan semakin terkait dengan ketawakalan(berserah diri) pada-Nya. Al-Quran bukan hanya dibacakan, tetapi lebih dari itu adalah firman Allah sebagai Hidayah (petunjuk kehidupan). Bagaimana meraih kebahagiaan kita di rumah, di kantor dan bersosial dengan cara lebih sederhana, yaitu dengan cara melihat dan belajar Al-Quran. Indeks standar kebahagiaan hidup sebagai seorang muslim adalah Al-Quran dan bukan standar yang dibuat oleh manusia.
Muhasabah:
1. Bersyukur apa yang kita miliki dan bukan yang tidak kita miliki.
2. Mengenal Tuhan dengan meningkatkan pengetahuan.
3. Berdoa dengan tulus pada waktu-waktu penerimaan doa.
4. Berbuat baik dengan niat ibadah pada Allah SWT.
5. Cari pengampunan dengan memperbaiki dosa dan kesalahan masa lalu.
Salam Bahagia
Salam Kesederhanaan
Referensi
https://kalam.sindonews.com/ayat/28/15/al-hijr-ayat-28
https://tafsirweb.com/4178-quran-surat-al-hijr-ayat-28.html
https://news.detik.com/berita/d-5650736/bacaan-surat-az-zariyat-ayat-56-dan-maknanya
https://www.republika.co.id/berita/qjiqxi335/5-cara-mencapai-kebahagiaan-hidup-dalam-islam