Allah SWT berfirman, “Tidak ada kebaikan dalam banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia orang-orang yang menyuruh (manusia) untuk bersedekah, atau berbuat baik, atau mendirikan di antara orang-orang. Barang siapa yang melakukan ini karena mencari keridhaan Allah, kami akan memberinya hadiah yang besar."
(Sura an-Nisaa/4:114).
Dalam menyelamatkan diri dari kemungkinan melakukan kesalahan ketika berbicara, misalnya ketika ditanya tentang pertanyaan yang tidak diketahui orang, seseorang harus menjawab dengan tiga kata, "Saya tidak tahu." Umar bin Khattab berkata, seperti dikutip Syekh Nawawi Banten, "Diam adalah kunci (untuk) mulut."
Diam hanya tentang hal-hal yang tidak bermoral dan berbicara tentang hal-hal yang taat. Jadi, jika berbicara tentang taat kepada Allah SWT adalah emas, maka diam dari kemaksiatan kepada Allah SWT adalah mutiara. Semoga kesunyian dan ucapan kita yang naik ke langit menembus tujuh kelopak itu sepadan dengan pahalanya, seindah emas dan mutiara.
Referesi
https://www.republika.co.id/berita/qgbnas374/pahala-diam-dan-bicara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar