๐ฌApa itu Burnout Syndrome?
Menurut Maslach (2005) burnout adalah perasaan yang lebih dari sedih atau memiliki hari yang buruk. Ini adalah situasi yang terjadi secara menahun yang berhubungan dengan sebuah pekerjaan, dan bisa menyebabkan situasi yang sangat krisis di dalam hidup.
Schaufelli (1993) juga mendefenisikan burnout sebagai sindrom psikologis yang terdiri atas tiga dimensi yaitu kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan pencapaian prestasi pribadi.
Menurut Izzo (1987) burnout menyebabkan seseorang tidak memiliki tujuan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam bekerja.
Freudenberger (1991) menyatakan burnout merupakan kelelahan yang terjadi karena seseorang bekerja terlalu intens tanpa memperhatikan kebutuhan pribadinya.
Kesimpulannya burnout adalah sindrom psikologis yang disebabkan adanya rasa kelelahan yang luar biasa baik secara fisik, mental, maupun emosional. Dampak dari burnout dapat menyebabkan seseorang terganggu dan terjadi penurunan pencapaian prestasi pribadi dalam bekerja.
๐ญApa saja Gejalanya?
Setiap orang mungkin pernah merasa tidak berdaya, pekerjaan terlalu menumpuk, atau tidak dihargai ketika bekerja, yang membuat Anda sangat malas untuk beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kantor. Saat ini terjadi, Anda mungkin sudah mengalami burnout syndrome. Meski demikian, tanda dan gejala burnout syndrome yang sesungguhnya tidak terjadi hanya dalam semalam. Kondisi ini umumnya terbentuk secara bertahap. Anda mungkin tidak merasakan gejala tertentu pada awal kemunculannya, tetapi kemudian menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Adapun gejala yang dialami diantaranya mempengaruhi;
1. Kondisi Fisik
Ciri utama dari kondisi fisik seseorang yang mengalami job burnout adalah kelelahan. Seseorang kerap kali merasa lemas dan lelah, kehabisan energi, dan merasa buntu saat mengatasi masalah kerja. Selain itu, gejala fisik lainnya yang juga sering muncul, yaitu: Sering sakit, sakit kepala dan nyeri otot, nafsu makan menurun, gangguan tidur dan sakit perut atau masalah pencernaan.
2. Kondisi Emosional
Ciri yang khas dari kelompok gejala ini, yaitu mengasingkan diri dari aktivitas di tempat kerja. Orang yang mengalami burnout biasanya merasa bahwa pekerjaannya amat banyak sehingga membuat stres dan frustrasi. Akibatnya, ia menjadi tidak peduli pada lingkungan dan rekan kerjanya. Tak hanya itu, berikut adalah gejala emosional lainnya yang sering muncul: Merasa gagal dan meragukan diri sendiri, merasa tak ada yang membantu dan terjebak dalam pekerjaan, kehilangan motivasi, lebih sinis dan negatif, dan merasa tidak puas dengan pekerjaan.
3. Memengaruhi Kebiasaan
Gejala emosional dan fisik yang dirasakan bisa memengaruhi kebiasaan Anda dalam bekerja. Anda mungkin menjadi suka menunda pekerjaan atau bahkan tidak mengerjakan tugas yang diberikan. Kondisi ini membuat Anda tidak produktif dan kinerja Anda menjadi menurun. Adapun gejala lainnya yang terkait berupa: makan berlebih, konsumsi obat-obatan, dan alkohol, pelampiasan rasa frustrasi Anda pada orang lain, datang ke kantor terlambat dan pulang lebih cepat dan sulit berkonsentrasi dan menjadi tidak terarah dalam bekerja.
๐Bagaimana cara mengatasi Burnout Syndrome?
- Syukuri nikmat dan niatkan untuk pekerjaan anda adalah ibadah pada Tuhan.
- Berpikir positif dan selalu menatap pada tujuan akhir, bahwa apa yang kita kerjakan akan merubah sejarah yang baik.
- Jaga Keseimbangan hidup dengan berkumpul dengan keluarga dan temukan hobi yang menyenangkan.
- Lihat kembali pilihan Anda dengan komunikasi pada atasan untuk menyamakan persepsi.
- Bicarakan dengan orang lain, seperti rekan-rekan atau sahabat terdekat anda tentang permasalahan yang sedang anda alami.
- Batasi diri Anda dari orang yang negatif, dengan cara membatasi komunikasi dengan orang yang selalu berpikir negatif, karena akan menambah stres.
- Lakukan relaksasi, dengan cara yoga, membaca pengetahuan yang diperlukan, dan mendengarkan suara musik/murottal/ceramah yang menenangkan.
- Olahraga secara rutin dengan Jogging/renang/lari atau permainan lainnya.
- Tidur cukup membuat badan bugar dan sehat.
๐SALAM SEHAT
REFERENSI
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1621/5/118600291_FILE5.pdf
https://hellosehat.com/mental/stres/burnout-syndrome/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar