وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَ
Artinya: "Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang Muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat".
(HR. Tirmidzi)
💜 Apa itu "disgrace"/ Aib?
Menurut al-Fairuz Abadzi dalam Al-Qamus al-Muhith, secara bahasa, aib العيب)) dapat didefinisikan sebagai cacat atau kekurangan. Bentuk jama’nya adalah uyub. Adapun sesuatu yang memiliki aib, dalam bahasa arab di sebut ma’ib. Dalam Kitab ad-Dur al-Mukhtar, Al-Hasfaki menyampaikan bahwa sebagian ulama mazhab Hanafi menjelaskan aib dengan pengertian: “Suatu bagian yang tidak ada dari asal penciptaanya dan hal itu dianggap sebagai bentuk kekurangan”
Aib adalah aktivitas manusia dalam membuka kekurangan dirinya ataupun kekurangan orang lain. Sangat disayangkan apabila seseorang membuka aib orang lain ke publik, maka akan membuka aibnya sendiri. Dikatakan juga apabila seseorang yang pernah punya aib telah bertaubat, menutup aib orang lain, menjaga lisan, dan sikapnya maka orang lain justru lambat laun akan melupakan aibnya. Itu, adalah bukti pertolongan Allah SWT.
💜Mengapa kita perlu mengetahui aib kita sendiri?
Mengetahui aib diri dimaksudkan untuk mengenali kapasitas diri. Menjadikan hal itu bahan evaluasi untuk terus bergerak menjadi hamba-hamba terbaik di hadapan Allah SWT. Kita perlu mengkritik kesalahan dan kekurangan diri kita sendiri, untuk memperbaiki diri dan merefleksi apa solusi agar diri kita tidak terjebak pada kekurangan diri terus-menerus dan menjadikan beban diri sendiri maupun oranglain.
💜Apa saja empat cara manusia dalam mengenali aibnya?
- Pertama, berkonsultasi kepada guru yang terpercaya baik laku dan kata. Guru tersebut dapat memberikan nasihat dan juga tuntunan agar diri kita tak tersesat.
- Kedua, mencari seorang teman yang jujur, yang memiliki bashiroh (mata hati yang tajam (berilmu) dan teguh pegangannya pada ajaran agama. Teman tepercaya ini juga bisa dijadikan referensi untuk dimintai masukan.
- Ketiga, berusaha mengetahui aib dari ucapan orang-orang yang tidak sepaham dengan kita.
- Keempat, bergaul dengan masyarakat.
💓muhasabah dan salam sehat💓
Referensi
https://www.republika.co.id/berita/q2s6nr366/pentingnya-menutupi-aib-diri-dan-orang-lain
https://dppai.uii.ac.id/kamu-dianggap-baik-karena-allah-menutupi-aibmu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar