Senin, 30 Agustus 2021

"DISGRACE"


وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَ

 Artinya: "Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang Muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat".
 (HR. Tirmidzi)

💜 Apa itu "disgrace"/ Aib?
Menurut al-Fairuz Abadzi dalam Al-Qamus al-Muhith, secara bahasa, aib العيب)) dapat didefinisikan sebagai cacat atau kekurangan. Bentuk jama’nya adalah uyub. Adapun sesuatu yang memiliki aib, dalam bahasa arab di sebut ma’ib. Dalam Kitab ­ad-Dur al-Mukhtar, Al-Hasfaki menyampaikan bahwa sebagian ulama mazhab Hanafi menjelaskan aib dengan pengertian: “Suatu bagian yang tidak ada dari asal penciptaanya dan hal itu dianggap sebagai bentuk kekurangan
Aib adalah aktivitas manusia dalam membuka kekurangan dirinya ataupun kekurangan orang lain. Sangat disayangkan apabila seseorang membuka aib orang lain ke publik, maka akan membuka aibnya sendiri. Dikatakan juga apabila seseorang yang pernah punya aib  telah bertaubat, menutup aib orang lain, menjaga lisan, dan sikapnya maka orang lain justru lambat laun akan melupakan aibnya. Itu, adalah bukti pertolongan Allah SWT.

💜Mengapa kita perlu mengetahui aib kita sendiri?
Mengetahui aib diri dimaksudkan untuk mengenali kapasitas diri. Menjadikan hal itu bahan evaluasi untuk terus bergerak menjadi hamba-hamba terbaik di hadapan Allah SWT. Kita perlu mengkritik kesalahan dan kekurangan diri kita sendiri, untuk memperbaiki diri dan merefleksi apa solusi agar diri kita tidak terjebak pada kekurangan diri terus-menerus dan menjadikan beban diri sendiri maupun oranglain.

💜Apa saja empat cara  manusia dalam mengenali aibnya?
  • Pertama, berkonsultasi kepada guru yang terpercaya baik laku dan kata. Guru tersebut dapat memberikan nasihat dan juga tuntunan agar diri kita tak tersesat. 
  • Kedua, mencari seorang teman yang jujur, yang memiliki bashiroh (mata hati yang tajam (berilmu) dan teguh pegangannya pada ajaran agama. Teman tepercaya ini juga bisa dijadikan referensi untuk dimintai masukan.
  • Ketiga, berusaha mengetahui aib dari ucapan orang-orang yang tidak sepaham dengan kita. 
  • Keempat, bergaul dengan masyarakat.
💓muhasabah dan salam sehat💓

Referensi
https://www.republika.co.id/berita/q2s6nr366/pentingnya-menutupi-aib-diri-dan-orang-lain
https://dppai.uii.ac.id/kamu-dianggap-baik-karena-allah-menutupi-aibmu/

Selasa, 24 Agustus 2021

BURNOUT SYNDROME

💬Apa itu Burnout Syndrome?

Menurut Maslach (2005) burnout adalah perasaan yang lebih dari sedih atau memiliki hari yang buruk. Ini adalah situasi yang terjadi secara menahun yang berhubungan dengan sebuah pekerjaan, dan bisa menyebabkan situasi yang sangat krisis di dalam hidup. 

Schaufelli (1993) juga mendefenisikan burnout sebagai sindrom psikologis yang terdiri atas tiga dimensi yaitu kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan pencapaian prestasi pribadi.

Menurut Izzo (1987) burnout menyebabkan seseorang tidak memiliki tujuan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam bekerja. 

Freudenberger (1991) menyatakan burnout merupakan kelelahan yang terjadi karena seseorang bekerja terlalu intens tanpa memperhatikan kebutuhan pribadinya. 

Kesimpulannya burnout adalah sindrom psikologis yang disebabkan adanya rasa kelelahan yang luar biasa baik secara fisik, mental, maupun emosional. Dampak dari burnout dapat menyebabkan seseorang terganggu dan terjadi penurunan pencapaian prestasi pribadi dalam bekerja.


💭Apa saja Gejalanya?

Setiap orang mungkin pernah merasa tidak berdaya, pekerjaan terlalu menumpuk, atau tidak dihargai ketika bekerja, yang membuat Anda sangat malas untuk beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kantor. Saat ini terjadi, Anda mungkin sudah mengalami burnout syndrome. Meski demikian, tanda dan gejala burnout syndrome yang sesungguhnya tidak terjadi hanya dalam semalam. Kondisi ini umumnya terbentuk secara bertahap. Anda mungkin tidak merasakan gejala tertentu pada awal kemunculannya, tetapi kemudian menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Adapun gejala yang dialami diantaranya mempengaruhi;

1. Kondisi Fisik

Ciri utama dari kondisi fisik seseorang yang mengalami job burnout adalah kelelahan. Seseorang kerap kali merasa lemas dan lelah, kehabisan energi, dan merasa buntu saat mengatasi masalah kerja. Selain itu, gejala fisik lainnya yang juga sering muncul, yaitu: Sering sakit, sakit kepala dan nyeri otot, nafsu makan menurun, gangguan tidur dan sakit perut atau masalah pencernaan.

2. Kondisi Emosional

Ciri yang khas dari kelompok gejala ini, yaitu mengasingkan diri dari aktivitas di tempat kerja. Orang yang mengalami burnout biasanya merasa bahwa pekerjaannya amat banyak sehingga membuat stres dan frustrasi. Akibatnya, ia menjadi tidak peduli pada lingkungan dan rekan kerjanya. Tak hanya itu, berikut adalah gejala emosional lainnya yang sering muncul: Merasa gagal dan meragukan diri sendiri, merasa tak ada yang membantu dan terjebak dalam pekerjaan, kehilangan motivasi, lebih sinis dan negatif, dan merasa tidak puas dengan pekerjaan.

3. Memengaruhi Kebiasaan

Gejala emosional dan fisik yang dirasakan bisa memengaruhi kebiasaan Anda dalam bekerja. Anda mungkin menjadi suka menunda pekerjaan atau bahkan tidak mengerjakan tugas yang diberikan. Kondisi ini membuat Anda tidak produktif dan kinerja Anda menjadi menurun. Adapun gejala lainnya yang terkait berupa: makan berlebih, konsumsi obat-obatan, dan alkohol, pelampiasan rasa frustrasi Anda pada orang lain, datang ke kantor terlambat dan pulang lebih cepat dan sulit berkonsentrasi dan menjadi tidak terarah dalam bekerja.


💛Bagaimana cara mengatasi Burnout Syndrome?
  • Syukuri nikmat dan niatkan untuk pekerjaan anda adalah ibadah pada Tuhan.
  • Berpikir positif dan selalu menatap pada tujuan akhir, bahwa apa yang kita kerjakan akan merubah sejarah yang baik.
  • Jaga Keseimbangan hidup dengan  berkumpul dengan keluarga dan temukan hobi yang menyenangkan.
  • Lihat kembali pilihan Anda dengan komunikasi pada atasan untuk menyamakan persepsi.
  • Bicarakan dengan orang lain, seperti rekan-rekan atau sahabat terdekat anda tentang permasalahan yang sedang anda alami.
  • Batasi diri Anda dari orang yang negatif, dengan cara membatasi komunikasi dengan orang yang selalu berpikir negatif, karena akan menambah stres.
  • Lakukan relaksasi, dengan cara yoga, membaca pengetahuan yang diperlukan, dan mendengarkan suara musik/murottal/ceramah yang menenangkan.
  • Olahraga secara rutin dengan Jogging/renang/lari atau permainan lainnya.
  • Tidur cukup membuat badan bugar dan sehat.

🙏SALAM SEHAT

REFERENSI 
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1621/5/118600291_FILE5.pdf
https://hellosehat.com/mental/stres/burnout-syndrome/

Minggu, 22 Agustus 2021

"LITERASI"

👉Apa Itu Literasi?

Menurut Elizabeth Sulzby literasi adalah kemampuan seseorang dalam berbahasa dan berkomunikasi. Dimana orang tersebut tidak hanya memiliki kemampuan membaca saja. Tetapi juga memiliki kemampuan menyimak, berbicara serta menulis.

Harvey J. Graff, yang mengartikan bahwa literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Setidaknya dengan dua hal ini masyarakat menjadi lebih melek ilmu pengetahuan.

UNESCO atau the united nations educational, scientific and cultural organization literasi adalah kemampuan untuk membaca dan menulis.

Alberta mendefiniskan lebih kritis terhadap dunia literasi. Dimana ketika seseorang membaca dan menulis, selain mendapatkan pengetahuan, juga mengasah ketrampilan, berfikir kritis terhadap masalah yang ada.

National Institute For Literarcy literasi adalah kemampuan menghitung dan memecahkan permasalahan. 

Education Development Center (EDC) literasi adalah kemampuan seseorang memaksimalkan potensi dan keterampilan yang ada di dalam dirinya. Cakupannya keterampilan yang dimaksud tidak sekedar baca tulis saja, tetapi juga meliputi skill ketrampilan yang dimiliki individu tersebut.
Kesimpulannya literasi  secara garis besar, artinya sama. yaitu kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir kritis dan membangun komunikasi.

👉Literasi Apa Saja Jenisnya?

1. Literasi Teknologi; literasi digital atau literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Literasi ini diartikan sebagai kemampuan dalam menggunakan dan memanfaatkan media baru seperti internet untuk mengakses, menyebarkan, dan mengomunikasikan informasi secara efektif. 

2. Literasi Data; Literasi yang berkaitan tentang kemampuan untuk ; Mengetahui jenis data yang cocok digunakan pada berbagai keperluan tertentu, menafsirkan data secara visual menggunakan media seperti grafik dan bagan, pola berpikir kritis terhadap informasi yang dihasilkan oleh data, kemampuan menganalisis data, memahami metode dan perangkat yang dapat memudahkan proses analisis data, mengenali data yang menyesatkan atau yang digunakan untuk merugikan orang(HOAX), serta data storytelling

3. Literasi Manusia; Literasi manusia terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, negosisi, skill, presentasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.

4. Literasi Baca dan Tulis;Literasi ini berkaitan dengan pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh dan mengolah informasi. 

5. Literasi Numerasi; Seperti namanya, literasi jenis ini berkaitan dengan angka. Adapun pengertiannya adalah pengetahuan dan kecakapan untuk memperoleh dan mengkomunikasikan berbagai macam angka dan simbol. Kemampuan ini bertujuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

6. Literasi Sains; Literasi selanjutnya berkaitan dengan pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh pengetahuan dan menjelaskan fenomena ilmiah. Kamu dapat meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu seputar sains dan perkembangannya.

7.  Literasi Budaya; Literasi ini berkaitan dengan aspek kebudayaan. Literasi budaya berarti pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Terlebih Indonesia adalah negara dengan beragam suku bangsa dan kebudayaan.

8. Literasi Finansial; Terakhir berkaitan dengan keuangan. Literasi finansial merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk memahami konsep dan risiko dalam konteks finansial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan individu maupun sosial.

🙏Salam Sehat

Referensi
https://penerbitbukudeepublish.com/pengadaan/pengertian-literasi-menurut-para-ahli/?gclid=CjwKCAjw64eJBhAGEiwABr9o2CPnPRkP0cs04Lkx9uQ6k6bxdMAaOYy-EFXjt06c0EpB70n2wOgoDRoCe60QAvD_BwE
https://www.google.com/search?q=literasi+teknologi&oq=literasi+teknologi&aqs=chrome..69i57j0i512l9.5118j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://glints.com/id/lowongan/literasi-data-adalah/#.YSI4xo4zbIU
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5527159/6-jenis-literasi-yang-perlu-dikuasai-mahasiswa


Senin, 02 Agustus 2021

KELOLA "FEELING"

Interaksi sosial dibutuhkan setiap manusia, karena pria ataupun wanita memiliki peran yang sama penting dalam hubungan tersebut. Namun, tidak mudah bagi orang-orang yang merasa dirinya sensitif. Terkadang sifat tersebut dianggap merupakan kekurangan. Teman atau  orang lain juga  akan sering kita dengar berkomentar bahwa, "ah...jangan berhubungan dengan dia, orangnya  sensitif".

Karakter yang demikian sebenarnya bukanlah sebuah aib ataupun sepenuhnya sebuah kekurangan. Sumber dari CNN Indonesia mengemukakan bahwa sifat dan karakter sesorang sensitif dalam interaksi sosial memiliki peranan penting, diantaranya: (1) empati; tipe demikian adalah orang yang mampu merasakan kebutuhan orang lain di sekelilingnya, (2) tidak mau terlibat konflik; situasi konfrontatif akan menimbulkan rasa cemas, sehingga reaksi dalam dirinya biasanya akan diam atau mengungkapkan yang dia rasa benar, (3) cepat tanggap; pada suatu kelompok orang sensitif akan merasakan kepekaan terlebih dahulu siapa yang bersedih dalam komunitas tersebut dibandingkan orang lain, (4) membantu dalam pekerjaan; bukan hanya pimpinan yang baik, mereka akan memikirkan kesejahteraan timnya, (5) membuat proyek yang bermakna; memiliki proyek yang bermakna dalam hidup seperti pelayanan pada orang lain, (6) berpikir dan bekerja dengan mendalam; memproses pikiran dengan cara yang seksama dan orang dalam hal ini bukan sesuatu yang negatif, (7) berorientasi dengan detail; perubahan sekecil apapun di sekitarnya akan menjadi perhatiannya, (8) sopan santun yang tinggi; memiliki kepekaan dan kesopanan yang tinggi, serta kepedulian yang besar untuk orang lain yang perlu ditolong, dan (9)  sangat memperhatikan pasangan, dia akan sangat peduli dan tahu apa yang dibutuhkan pasangannya, (10) sensitif merupakan bawaan sejak lahir, maka karakter tersebut terimalah sebagai bagian dari kepribadian anda dan berdamailah dengan diri sendiri.

Nah, beberapa kelebihan yang kamu miliki tentang karakter kamu yang sensitif sebenarnya akan menimbulkan beberapa keuntungan. namun, Pada budaya era sekarang ini mungkin sifat sensitif yang berlebihan bukan aset yang tepat kita miliki. Karena, sifat mengumbar perasaan di media sosial dan mengespresikan kegelisahan emosional serta bersifat lemah yang berlebihan tidak akan menguntungkan untuk di ekspos. Untuk, mengurangi sifat sensitif yang berlebihan berikut hal-hal yang mungkin dapat membantu:
  1. Ignore; tidak perlu overthinking dalam menghadapi masalah. Misalnya, ketika pasangan kamu tiba-tiba mendiamkanmu cukup lama, lebih baik tanyakan langsung apa masalahnya, daripada kamu mengikuti perasannmu.
  2. Don't quicly conclude, jangan cepat menyimpulkan pendapat. misalnya: apabila sebuah team mengkritik hal-hal yang perlu diperbaiki, mungkin bukan menyerang pribadimu, tetapi  juga mengkritik untuk keseluruhan kinerja team tsb.
  3. Activity, daripada kamu terlalu banyak berpikir tentang orang lain  memikirkanmu, lebih baik lakukan aktivitas bermanfaat yang dapat menyibukkan dirimu.
  4. Awareness, sadari sampai mana batasan perasaan sensitif kamu, sehingga kamu dapat bertindak ataupun berpikir tentang pendapat orang lain yang tidak perlu kamu pikirkan. Misalnya; kamu dapat melihat orang tersebut beneran atau hanya bercanda.
  5. Realize, sadari bahwa apa yang dipikirkan orang lain bukanlah urusanmu. walaupun oranglain berpikir tentang dirimu, karena hal itu akan membuat lelah.
  6. Can't Control, kamu tidak dapat mengontrol pendapat orang lain atau prasangka terhadap dirimu. Tetapi, alangkah lebih baiknya kamu  berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap tindakan.
  7. Common Sense, gunakan akal sehat dan tidak mengikuti perasaan dalam kondisi apapun. Contohnya, apabila orang tidak peduli dengan dirimu, jangan merasa terabaikan atau merasa terisolasi. Gunakan akal sehatmu dalam setiap waktu dan situasi agar menyehatkan pikiran dan perasaanmu.
                                             ---Salam Sehat---
Setiap yang ada dalam diri kita akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Yang Maha Esa pada saatnya akan tiba. Baik fisik atau pikiran kita. Gunakan setiap hembusan nafas kita untuk dzikir pada Allah YME. 

Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150830111055-277-75416/10-keuntungan-jadi-orang-yang-sensitif
https://rencanamu.id/post/did-you-know/7-cara-mengurangi-kebiasaan-baper-aka-bawa-perasaan

AKM SEBAGAI SUPPORTING PEMBELAJARAN DI KELAS

PPT AKM silahkan download dari link berikut: https://docs.google.com/presentation/d/13r5kEj1kk5g-ljlmLS4blPQ2Tj_-n5na/edit?usp=sharing&o...