Selasa, 24 November 2020

SINCERE


Pengertian Ikhlas: 

Kesucian hati dalam beribadah dan beramal hanya tertuju pada Allah SWT.

Aspek penting ikhlas dalam islam diantaranya: 

(1)Ikhlas dalam pemurnian agama, 

(2)Ikhlas dalam pemurnian perilaku, 

(3)Ikhlas dalam pemurnian  amal dan noda yang tersembunyi

(4)Ikhlas dalam pemurnian  ucapan dan kata-kata yang kurang berguna,

(5)Ikhlas dalam pemurnian budi pekerti. 

Tingkatan Ikhlas: 

(1) Ikhlas awam: beribadah kepada Allah dilandasi perasaan takut siksa Allah dan mengharaf pahala, 

(2) Ikhlas kawas: beribadah kepada Allah didorong dengan harapan supaya menjadi orang yang dekat dengan Allah, dan dengan kedekatannya kelak mendapatkan sesuatu dari Allah,

(3) Ikhlas Khawas al kawas yaitu beribadah kepada Allah karena kesadaran yang mendalam bahwa segalanya hanya milik Allah.


AL QURAN 

1. Qs.Al-Araf:32

Artinya: Katakanlah,"Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. 

2. Qs. Azzumar: 12

Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.

3. Qs. Al- Ghafir: 14

Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).

4. Q.S. ash-Shaffaat: 160

Hamba Allah yang terpilih adalah yang memiliki sifat ikhlas yang selalu menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan tidak layak bagi-Nya. Allah memberikan kenikmatan kepada hamba yang taat berupa keikhlasan dan bersih dari dosa dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

5. Qs. An-Nisa: 146

Kaum munafik yang diberi kesempatan untuk bertobat sebelum ajalnya tiba, yaitu dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah serta ikhlas dalam melakukannya karena Allah.

6. QS. Azzumar: 2

Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya

7. Qs. Al-Baqarah: 272

Akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan, apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan, janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan, apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup, sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).

8. Qs. An-Nisa: 114

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau Mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan, Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, Maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

9. Qs. Al-Baqarah: 262

Orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

10. Hadist

Sa’id bin Jubair mengatakan, “Seorang bisa masuk surga berkat dosanya  dan seorang bisa masuk neraka berkat kebaikannya. Maka ada yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Sa’id menjawab, “Pria tadi mengerjakan kemaksiatan namun dirinya senantiasa takut akan siksa Allah atas dosa yang telah dikerjakannya, sehingga tatkala bertemu Allah, Dia mengampuninya dikarenakan rasa takutnya kepada Allah. Pria yang lain mengerjakan suatu kebaikan, namun dia senantiasa ujub (bangga) dengan amalnya tersebut, sehingga tatkala bertemu Allah, dia pun dimasukkan ke dalam neraka Allah.”


TEKNIK

1. Mengenal dan memahami siapa Allah. 

Mengenal dan memahami Allah berarti mengenal sifatnya, kedudukannya, hukum-hukum, dan aturan kehidupan yang telah ditetapkan Allah kepada manusia.

2. Memahami aturan-aturan Allah. 

Sebagaimana memahami sifat-sifat dan siapa Allah, maka manusia perlu juga memahami aturan-aturan Allah yang dijalankan selama keseharian. Ketika tidak memahami aturan Allah, maka manusia akan merasa malas atau tidak lurus niatnya dalam menjalankan aturan Allah.

3. Mendudukkan setiap masalah secara adil dan seimbang. 

Makhluk hendaknya juga dapat mendudukkan dan memahami segala masalah dengan adil dan seimbang. Hal ini dilakukan dengan senantiasa objektif, seimbang, melihat dari berbagai sudut dan persepsi dalam setiap masalah.

4. Berdoa

اللهم اجعل عملي كلها صالحا, واجعله لوجهك خالصا, و لا تجعل لأحد فيه شيئا

“Ya Allah, jadikanlah seluruh amalku sebagai amal yang shalih, Ikhlas karena mengharap Wajah-Mu, dan janganlah jadikan di dalam amalku bagian untuk siapapun.”

5. Melihat amal shaleh orang-orang diatasmu

Janganlah memperhatikan amalan orang yang sezaman denganmu, yaitu orang berada di bawahmu dalam hal berbuat kebaikan. Perhatikan dan jadikanlah para nabi dan orang shalih terdahulu sebagai panutan. Membaca biografi para ulama, ahli ibadah, dan zuhhad (orang yang zuhud), karena hal itu lebih mampu untuk menambah keimanan di dalam hati.

6. Menganggap remeh Beramal

Penyakit yang sering melanda hamba adalah ridha (puas) dengan dirinya. Setiap orang yang memandang dirinya sendiri dengan pandangan ridha, maka hal itu akan membinasakannya. Setiap orang yang ujub akan amal yang telah dikerjakannya, maka keikhlasan sangat sedikit menyertai amalannya, atau bahkan tidak ada sama sekali keikhlasan dalam amalnya.

6. Mengingat kesendirian dalam kubur

Jiwa akan merasa tenang dengan mengingat perjalanan yang akan dilaluinya di akhirat. Apabila hamba meyakini bahwa dirinya akan dimasukkan ke dalam liang lahat sendiri, tanpa seorang pun menemani, dan tidak ada yang bermanfaat bagi dirinya selain amal shalih. Hamba akan menyakini bahwa tidak ada yang mampu menyelematkannya melainkan mengkihlaskan amal kepada Sang Pencipta semata.

REFERENCE

https://iaibbc.e-journal.id/xx/article/view/23/64

https://tafsirweb.com/8674-quran-surat-az-zumar-ayat-12.html

https://muslim.or.id/4168-bagaimana-saya-bisa-ikhlas-di-setiap-amal.html

https://bincangsyariah.com/kalam/tiga-tips-agar-hati-selalu-ikhlas/

*Mengingatkan diri sendiri dan semoga bermanfaat*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKM SEBAGAI SUPPORTING PEMBELAJARAN DI KELAS

PPT AKM silahkan download dari link berikut: https://docs.google.com/presentation/d/13r5kEj1kk5g-ljlmLS4blPQ2Tj_-n5na/edit?usp=sharing&o...