Kamis, 10 Juni 2021

AR RAHIM (MAHA PENYAYANG)

...Muhasabah dan literasi bersama...💓 

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِاَخِيْ وَاَدْخِلْنَا فِيْ رَحْمَتِكَ ۖوَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ࣖ

Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.” (Qs. Al'Araf: 151).

Ahli tafsir (mufassir) Indonesia, HM Quraish Shihab, mengaitkan kata “ar-rahim” dengan suasana kasih sayang seorang ibu terhadap anak-anaknya yang tak pernah terbatas. Demikian juga rahmat Allah SWT yang terlimpah kepada seluruh hamba-hamba-Nya juga tak kenal batas (M Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Vol 1, 2000: 21). Menurutnya, kata “ar-rahim” dapat diterjemahkan dengan senantiasa siap memberi walau tidak ada permohonan (doa) dari makhluk-Nya. Mengapa demikian? Sebab, menurut Quraish Shihab, kasih sayang Allah SWT itu bagaikan, untuk perumpamaan saja, kasih sayang seorang ibu terhadap anak-anaknya. Kasih sayang ibu tidak pernah kenal kata “tidak”, melainkan selalu memakai kata “iya”. Bahwa walaupun ada seorang ibu sedang dalam keadaan susah sesusah-susahnya, namun ketika menghadapi anak-anaknya, yang justru ditunjukkan adalah sikap gembira dan tetap mengayomi mereka. Oleh karena itu, wajar kalau ada peribahasa mengatakan kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalah. Artinya, kasih ibu terhadap anak-anaknya tidak pernah ada batas akhirnya, sedang kasih anak terhadap ibunya seringkali terbatas.

Kata “ar-rahim” yang terjemahannya seperti di atas, dalam bahasa ilmu psikologi dapat disamakan dengan istilah “rasa empati”. Rasa empati artinya kepekaan yang tinggi terhadap diri orang lain hingga ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain tersebut. Misalnya, kalau ada seseorang melihat orang lain sedang menderita, maka sekalipun orang lain tersebut belum atau tidak pernah bercerita tentang keperihan hidupnya, namun orang yang melihat tersebut telah dapat menangkap bagaimana keadaan hati dan perasaan yang dialaminya.

Sungguh luar biasa kalau sifat “rasa empati” ini berhasil menjadi watak bagi rata-rata umat Islam di mana dan kapan saja. Bila watak ini benar-benar bisa dihayati dan fungsional, maka apa yang disebut bahwa Muhammad SAW (dalam segala ajaran yang disampaikannya) adalah rahmat bagi seluruh alam semesta (Qs Al-Anbiya’: 107), ‘dan tidaklah Kami mengutus engkau Muhammad, kecuali menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta."

Memaknai sifat “ar-rahim” berarti kita menyadari sepenuhnya bahwa karunia Allah SWT senantiasa membanjiri, walaupun kita tidak merasa memintanya. Kita dituntut untuk bersyukur dan bersyukur. Sebaliknya, terhadap sesama manusia dan sesama makhluk, kita kembang-suburkan sifat “rasa empati” yang tinggi agar kehidupan ini menjadi tampak guyub-rukun dan sejahtera.

Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang) di dalam Alquran, Allah mengulangi kata ini sebanyak 228 kali, jauh lebih banyak dari asma Allah, ar-Rahman yang hanya disebutkan sebanyak 171 kali. Jika kata ar-Rahman sifatnya berlaku untuk seluruh manusia maka kata yang kedua ar-Rahim, sifat-Nya yang hanya berlaku pada situasi khusus dan untuk kaum tertentu semata.


Rahim juga disebut sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Di alam rahim inilah bermulanya kehidupan. Di alam rahim kehidupan ideal kita dijaga dan dipelihara. Bahkan, di alam rahim pula, setiap manusia dipersaksikan “apa dan ke mana” tujuan hidupnya.

Maka, tak heran apabila bayi dilahirkan, ia akan menangis, karena meninggalkan rahim yang melimpahkan sayang dan rasa aman. Di dalam sifat rahim Allah, kita akan hidup dengan aman, nyaman, penuh kemuliaan, sentosa, dan penuh keberkahan.

Maka, sebutlah nama-nama Tuhan yang indah, dalam setiap awal doa dan permintaan. Mereka yang selalu membasahi bibirnya dengan kata, ar-Rahman dan ar-Rahim, maka Allah akan melimpahkan  kasih sayang-Nya yang tak terbatas. Siapa saja dikasihi dan disayangi Allah. Maka, tak satu pun makhluk di dunia memiliki alasan untuk membenci kecuali mereka yang telah dikuasai nafsu angkara murka.


Referensi:

https://www.republika.co.id/berita/qjpudd366/memaknai-sifat-arrahim

https://www.republika.co.id/berita/qoc4bx320/beda-antara-rahman-dan-rahim-bagaimana-penjelasannya

https://republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/15/08/13/nt08hd313-kasih-sayang-allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKM SEBAGAI SUPPORTING PEMBELAJARAN DI KELAS

PPT AKM silahkan download dari link berikut: https://docs.google.com/presentation/d/13r5kEj1kk5g-ljlmLS4blPQ2Tj_-n5na/edit?usp=sharing&o...