Sabtu, 12 Juni 2021

AL MALIK (ALLAH, MAHA MERAJAI/THE KING)

literasi bersama...💓

 الملك

Al Malik disebut dalam Alquran surat Al Mu'minun ayat 116:
فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Artinya: “Maka Maha tinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia.”

Terdapat juga dalam ayat-ayat lainnya, diantaranya sebagai berikut:

إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْها وَإِلَيْنا يُرْجَعُونَ 
Artinya: Sesungguhnya Kami memiliki bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan. (Maryam: 40)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ 
Artinya: Katakanlah,  "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Pemilik manusia. 
(An-Nas: 1-2).

لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْواحِدِ الْقَهَّارِ 
Artinya: siapakah kerajaan pada hari ini? Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. 
(Al-Mu’min: 16)

قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ 
Artinya: perkataan-Nya. dan di tangan kekuasaan-Nyalah segala kekuasaan.
 (Al-An'am: 73).

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ 
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera. 
(Al-Hasyr: 23)

الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمنِ وَكانَ يَوْماً عَلَى الْكافِرِينَ عَسِيراً
Artinya: Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu) suatu hari yang penuh dengan kesukaran bagi orang-orang kafir. 
(Al-Furqan: 26).

يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلائِكَةُ صَفًّا لَا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمنُ وَقالَ صَواباً
Artinya: Pada hari ketika roh dan malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata. kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. 
(An-Naba': 38).
Al-Malik (dibaca pendek mim-nya, bukan Mâlik) dari segi bahasa berarti raja atau penguasa. Nama terbaik Allah ini mengandung pengertian bahwa Allah SWT itu Maha memiliki kekuasaan, kerajaan, dan kepemilikan. Tiga sifat ini menunjukkan makna kekuatan dan kesahihan. Karena Maha Kuat, dan tidak mungkin ada yang bisa mengalahkan, maka Allah SWT Maha Kuasa, Maha Merajai, dan Maha memiliki segalanya.

Kekuasaan dan kerajaan Allah itu sempurna dan pasti, tidak terbatas dan lintas batas (lintas waktu atau sepanjang masa, lintas umat dan bangsa, lintas agama dan budaya, lintas alam semesta; dan lintas segalanya). Kekuasaan-Nya itu Maha Tinggi, tidak dapat sentuh dan dipengaruhi oleh siapapun. Oleh karena itu, sebagai hamba al-Malik (‘abd al-Malik), manusia harus bersikap rendah hati, tidak sombong, tidak semena-mena, dan tidak arogan dengan kekuasaan semu dan sementara yang dimilikinya, seperti kekuasaan politik, jabatan, kepemimpinan pada sebuah institusi. Karena Allah, al-Malik, adalah pemberi sekaligus pencabut kekuasaan makhluk-Nya, termasuk kekuasaan manusia yang bersifat duniawi.

Penyalahgunaan kekuasaan itu kelak akan dimintai pertanggung jawaban dari al-Malik. Perbuatan dan kekuasaan al-Malik tidak ada yang memintai pertanggungjawaban. Al Malik tidak dikecam dan dicacimaki atas segala perbuatan dan kebijaksanaan-Nya. Sebaliknya, manusia wajib mempertanggungjawabkan sikap dan perbuatannya di hadapan al Malik, yang maha merajai pada hari perhitungan dan pembalasan amal manusia.

Keutamaan

Barang siapa membaca asmaul Husna Al Malik dengan rutin tiap hari pada waktu matahari tergelincir sebanyak 100 kali niscaya hatinya akan menjadi bersih, dan lenyaplah segala kekotorannya.

Referensi

https://kumparan.com/berita-hari-ini/makna-al-malik-dan-cara-meneladaninya-1v0bkphDRf
https://www.inews.id/lifestyle/muslim/asmaul-husna-al-malik/3k/full


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKM SEBAGAI SUPPORTING PEMBELAJARAN DI KELAS

PPT AKM silahkan download dari link berikut: https://docs.google.com/presentation/d/13r5kEj1kk5g-ljlmLS4blPQ2Tj_-n5na/edit?usp=sharing&o...