Al-Quran
Qs. Surat: Ar-Rum: 40
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah diantara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.Qs. Ibrahim: 34
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluan) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkarinya (nikmat Allah).” Qs. Al-Hajj: 50)
“Maka orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.” Qs. Al-Mulk: 15
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.” Pengertian Rizky
Lafazd dalam Al-Qur'an
Adalah (1) Lafadz rezeki bermakna pemberian, sebagaimana terdapat dalam
surat al-Baqaroh: 3, (2) Lafadz rezeki bermakna makanan, sebagaimana terdapat dalam satu
surat yaitu surat al-Baqarah: 25, (3) Lafadz rezeki bermakna hujan, sebagaimana terdapat dalam dua
surat pertama surat ad dzariat: 22, (4) Lafadz rezeki bermakna nafkah, sebagaimana terdapat dalam surat Al-Baqarah:3, (5) Lafadz rezeki bermakna pahala, sebagaimana terdapat dalam surat Ali Imron: 169, (6) Lafadz rezeki bermakna surga, sebagaimana terdapat dalam surat Tohaa: 131, (7) Lafadz rezeki bermakna syukur, sebagaimana terdapat dalam surat Al-Waqiyah: 82, dan (8) Lafadz rezeki bermakna buah-buahan, sebagaimana terdapat dalam
:Ali-Imron: 37.
Macam-macam Rizky
(1) Rizky almadhmun yakni rizky yang dijamin Allah SWT. Seperti makanan-makanan dan sesuatu yang membuat tubuh tetap tegak dan kuat, dan bukan dari sebab-sebab yang lain.
(2) Rizky almaqsum yakni rizky yang telah dibagikan Allah SWT dan telah Dia tulis di lauh mahfudz bagi setiap hamba-Nya. Mulai dari apa yang dia makan, dia minum, sampai dengan pakaian yang dikenakan. setiap perkara telah ditentukan kadar dan waktunya, tidak lebih dan tidak pula kurang, tidak dimajukan dan tidak dimundurkan dari apa yang telah dituliskan.
(3) Rizky al mamluk. Yaitu rizky yang dimiliki oleh hamba dari setiap harta dunia sesuai dengan kadar yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Allah membagikan kepada hamba harta itu untuk dimilikinya, tetapi hakekatnya harta itu adalah rizky yang berasal dari Allah SWT.
(4) Rizky yang keempat yakni rizky almauud. Yakni rizky yang Allah SWT janjikan kepada hamba-hambanya yang bertakwa dengan syarat ketakwaan. Macam rizky ini diberikan melalui cara yang halal dengan tanpa bersusah payah.
Sifat-sifat Rizky
(1) Rizky yang Halal dan baik adalah apa-apa
yang tidak disebutkan pengharamannya dalam al-Quran dan sunnah.
(2) Rizky yang Hasan adalah rizky yang di dalam al-Quran diungkapkan untuk
banyak makna, salah satu penggunaannya untuk menjelaskan kenabian
dan hikmah, sebagaimana kisah Nabi Syuaib ketika mendebat kaumnya
dalam surat Hud ayat ke 88.
(3) Rizky yang Karim dan mulia: adalah rizky yang mulia apa- apa yang Allah siapkan bagi orang-orang yang beriman dari tambahan
makanan, minuman dan hidup yang tenang dan itulah rezeki yang
langgeng disertai pemuliaan dan pengagungan. berwujud:
rasa aman dari rasa takut, luasnya rezeki, dan badan yang sehat.
(4) Rizky yang dari arah yang tidak disangka-sangka adalah rizky yang tidak disangka- sangka dengan sebutan al-Rizqu Bighoiri Hisab baik di dunia ataupun diakhirat.
TIPS
(1) Banyak istiqfar
Mohonlah ampun ke pada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh:10-12).
(2) Meningkatkan ketaqwaan
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS At-Thalaq: 2-3).Ketiga, gemar menyambung tali silaturahim. “Barangsiapa yang ingin dila pangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim.” (HR Bukhari dan Muslim).
(3) Gemar silaturahmi
“Barangsiapa yang ingin dila pangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim.” (HR Bukhari dan Muslim).
(4) Gemar mendermakan harta
“Sesungguhnya Tuhanku me lapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaikbaiknya.” (QS Saba: 39).
(5) Membiasakan ibadah dengan benar
”Sesungguhnya Allah berfirman, ”Wahai anak Adam, sibukkanlah untuk beribadah kepada-Ku, niscara akan Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutup kefakiranmu. Jika tidak kamu lakukan niscaya akan Aku penuhi pada kedua tanganmu kesibukan dan ti dak Aku tutup kefakiranmu.” (HR Ahmad).
(6) Menunaikan ibadah haji dan umrah
”Lakukanlah haji dan umrah, karena keduanya akan menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana api menghilangkan karat besi, emas, dan perak.” (HR Ahmad).
(7) Hijrah di jalan Allah SWT
”Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS An-Nisa’ : 100).
(8) Tawakal kepada Allah
”Seandainya kalian mau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar nya, pasti Allah akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
(9) Menafkahi penuntut ilmu
”Dulu ada dua orang bersaudara pada masa Rasulullah SAW. Salah seorang menuntut ilmu pada majelis Rasulullah SAW, sedangkan yang lainnya bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Rasulullah SAW (lantaran ia memberi nafkah kepada saudaranya itu). Maka Nabi SAW bersabda, ”Mudah-mudahan engkau diberi rezeki dengan sebab dia.” (HR Tirmidzi).
Sedekah
(1) Sayyid Sabiq dalam kitabnya yang berjudul Fiqh Sunnah menyebutkan orang yang paling layak menerima sedekah ialah anak-anaknya, keluarga dan kaum kerabatnya. Tidak diperbolehkan sedekah kepada orang lain jika orang tersebut memerlukan untuk nafkah hidup dirinya dan keluarganya.
(2) Dijelaskan dari hadits riwayat Ahmad dan Muslim, Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang di antara kamu miskin, hendaklah dimulai dengan dirinya. Dan jika dalam itu ada kelebihan, barulah diberikannya buat keluarganya. Lalu bila ada kelebihan lagi, maka buat kaum kerabatnya” atau sabdanya “buat yang ada hubungan kekeluargaan dengannya. Kemudian bila masih ada kelebihan, barulah untuk ini dan itu”
(3) Hadits lain mengatakan, akan mendapatkan dosa besar jika seseorang tersebut menyia-nyiakan tanggungannya. Riwayat Muslim dan Abu Daud, Rasulullah bersabda: “Cukup besarlah dosa seseorang jika ia menyia-nyiakan tanggungannya.”
Reference
https://umroh.com/blog/pengertian-rezeki-dalamislam/https://stitmkendal.ac.id/docs/jurnal/konsep_rezeki_dalam_alquran_0.pdf
https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/syiar/pr-59915382/optimis-kala-hidup-sulit-ada-empat-macam-rezeki-menurut-al-ghazali?https://stitmkendal.ac.id/docs/jurnal/konsep_rezeki_dalam_alquran_0.pdf
https://draft.blogger.com/blog/post/edit/1352590089087586086/4918222244586996936
https://draft.blogger.com/blog/post/edit/1352590089087586086/4918222244586996936
https://republika.co.id/berita/q3rdjq320/9-amalan-dalam-islam-untuk-mendapatkan-rezeki-dengan-mudah
https://draft.blogger.com/blog/post/edit/1352590089087586086/4918222244586996936
Tidak ada komentar:
Posting Komentar