Jumat, 26 Februari 2021

SIKAP MENGHADAPI UJIAN

1. SABAR

Qs. Al-Baqarah: 156 "Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami kembali (Inna lillahi wainna ilaihi raji'un)." 
Qs. Al-Baqarah: 155 “Dan sungguh kami akan mengujimu dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan dalam hal harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berilah kabar gembira terhadap orang-orang yang bersabar.” 

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.[1] Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.[2] Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.[2] Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.[2]


2. IKHLAS

Qs. Al-Ara'f: 29 “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”

Qs Al-Qhafir: 65 “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Qs. Azzumar: 11-14“Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agama. (11) Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.” (12) Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab yang akan ditimpakan pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” (13) Katakanlah, “Hanya kepada Allah aku menyembah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agamaku.”

Ikhlas ialah, menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat. Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal, seperti kecenderungan kepada dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan,  atau, karena syahwat, kedudukan, harta benda, ketenaran, agar mendapat tempat di hati orang banyak, mendapat sanjungan tertentu, karena kesombongan yang terselubung, atau karena alasan-alasan lain yang tidak terpuji; yang intinya bukan karena Allah, tetapi karena sesuatu; maka semua ini merupakan noda yang mengotori keikhlasan.

3. MENGHARAPKAN PAHALA DARI ALLAH

Qs. Ali Imran: 145 “Siapa yang mencari ganjaran dunia akan Kami beri, dan siapa yang mencari ganjaran akhirat juga akan Kami beri.”

Qs. Ali Imran: 148“Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Ali Imran:148).

Pahala adalah adalah ganjaran untuk hamba Allah SWT yang mengerjakan amalan shaleh dan perkara-perkara yang makruf. Pahala sendiri beriringan dengan amal baik seseorang. Seorang hamba yang melakukan amal sholeh yang diajarkan dalam Al Quran dan hadist, mendapat balasan baik/pahala dari Allah.

4. RIDHA ALLAH SWT.

Qs. Yunus: 7-8 “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami dan merasa ridha dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan (kehidupan itu) dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. Mereka itu tempatnya di neraka karena apa yang telah mereka lakukan.” 
Qs. Al-Bayyinah: 8 “Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan meraka pun ridha kepadanya."

Ridha kepada Allah mengharuskan hamba untuk selalu beriman kepada-Nya, termasuk percaya kepada qadha dan qadar-Nya; mencintai dan menaati syariat-Nya; mencintai Rasul-Nya dan mengikuti keteladananya; menjadikan Islam sebagai agama pilihan hidupnya; dan mengorientasikan hidupnya dengan penuh keikhlasan untuk meraih cinta dan ridha-Nya. Oleh karena itu, ada tiga kategori ridha yang harus ditapaki hamba. Pertama, ridha bi syar’illah (syariat Allah) berarti menerima dan menjalankan syariat-Nya dengan ikhlas dan penuh dedikasi. Kedua, ridha bi qadha’illah (ketentuan Allah) berati tidak menolak dan membenci apa yang telah ditetapkan Allah, termasuk segala sesuatu yang tidak menyenangkan (musibah), karena ujian dari Allah merupakan tangga peningkatan derajat iman. Ketiga, ridha bi rizqillah (rezeki Allah)  berarti menerima dan merasa cukup (qana’ah) terhadap rezeki yang dianugerahkan kepadanya, tidak rakus dan tidak serakah,  meskipun sedikit dan belum mencukupi kebutuhannya



5. TAKDIR TETAP BERJALAN

Qs. Taghabun: 11 "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".
Qs. Ar'raad: 39 "Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuz)."  
Ar'raad: 11 "Allah tdk akan merubah nasib suatu kaum , jika kaum itu tdk merubah nasibnya sendiri".
Takdir ALLAH ini dibagi menjadi 2, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram :

Takdir muallaq, yaitu takdir atau ketantuan ALLAh yang melibatkan peran manusia didalamnya melalui ikhtiar dan usaha yang dilakukan hambanya untuk mencapai tujuannya.

Contoh dari takdir muallaq :

a. Kepandaian yang diperoleh karena rajin belajar

b. Kekayaan yang diperoleh karena rajin berusaha dan bekerja

c. Kesehatan yang diperoleh karena menjaga pola makan dan olahraga

d. Kekuatan yang diperoleh karena rajin berlatiha beladiri dan latihan fisik

e. Banyaknya teman karena sifat kita yang ramah dan baik kepada semua orang

2. Takdir mubram, yaitu takdir atau ketentuan ALLAh yang mutlak dan tidak bisa dielakkan akan terjadi pada manusia dimana manusia tidak memiliki kuasa untuk merubah takdir mubram dari ALLAH. 

3. Contoh takdir mubram :

a. Kematian baik waktu, cara dan tempatnya

b. Bencana alam seperti gunung meluts, gempa , tsunami

c. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan

d. Ras dan warna kulit

e. Kiamat


Referensi:

https://brainly.co.id/tugas/26415908https://draft.blogger.com/blog/post/edit/1352590089087586086/8562889186914729499

https://www.republika.co.id/berita/n2w8bl/menggapai-ridha-allah

https://republika.co.id/tag/sabar

https://republika.co.id/tag/ikhlas

https://republika.co.id/berita/islam-digest/kajian-alquran/qjwetz320/syarat-dapat-pahala-di-dunia-dan-akhirat-menurut-alquran
https://www.republika.co.id/berita/no4rdh/pahala-seseorang-dilihat-dari-niatnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Sabar
Referensi: https://almanhaj.or.id/11937-pengertian-ikhlas-2.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKM SEBAGAI SUPPORTING PEMBELAJARAN DI KELAS

PPT AKM silahkan download dari link berikut: https://docs.google.com/presentation/d/13r5kEj1kk5g-ljlmLS4blPQ2Tj_-n5na/edit?usp=sharing&o...